BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

welcome to my blog.............

Minggu, Januari 31, 2010

Nusantara


ada hal menarik memperhatikan hampir semua layar televisi menayangkan aksi demo 100 hari kepemimpinan Presiden SBY.
boleh dikatakan hampir semua elemen yang turun menyatakan kegagalan, hanya sebagian saja yang mendukung dan sedikit terekspos media televisi yang menyiarkan secara langsung.
aku menulis ini bukan karena aksi demonya, tapi lebih pada tayangannya, bosan!
itu hak ku, pemikiran ku, kenapa, masyarakat (jika aku bole juga mengakatan RAKYAT) indonesia mungkin 80 persennya tidak memperdulikan hari ini hari 100 hari kinerja presiden mereka.
mereka masih ada yang disawah, masih ada yang dihutan, bahkan masih ada yang dilautan dan puncak gunung.
lantas , aku tersenyum geli ketika para pemimpin aksi berorasi dengan gagah perkasa menyoroti kinerja presiden SBY (bukan presiden Indonesia kali ) mengatasnamakan 'Rakyat Indonesia " kecewa..
aku berpikir, rakyat yang mana?
aku bagian dari Rakyat loh, tapi aku tidak mengatakan kegagalan dan meminta turun SBY.
bukan aku pendukung, atau bukan juga partisipan atau kader, aku cuma rakyat biasa, karena aku tahu, demokrasi negara ini seperti apa (dari kacamataku)
rakyat yang memilih, rakyat yang menentukan !
rakyat yang tidak memiliki kepentingan apapun selain cuma berpikir mudah mendapatkan semua kebutuhan hidup, dan murah.
karena rakyat tak pernah berpikir tentang harkat,pangkat dan jabatan, rakyat tak pernah mikir terkenal atau dkenal, rakyat cuma ingin semua berjalan sesuai dengan apa adanya.., bisa makan,minum, bergurau,dan tidur dengan nyaman.

kinerja presiden (pemerintahan) hanya dipertanggungjawabkan kepada rakyat melalui para wakilnya yang dipilih oleh rakyat ( kalo ini aku yakin bukan rakyat Indonesia, karena tidak semua rakyat kenal wakilnya hehhehe )
tapi rakyat mana yang tak kenal presidennya?

ambuge,anak sd kelas satu dusun segumun , kawasan perbatasan kalimatan- malaysia, tahu siapa presidennya meski cuma melihat dari tv tetangganya dinegera seberang.

lantas, rakyat mana yang protes?
rakyat mana yang tak senang presidennya?

aku cuma tak suka dengan istilah " rakyat itu " jika memang kelompok,bermainlah dengan cantik dan jujur, katakan kelompok, jika dia mahasiswa, bermainlah dengan kata mahasiswanya, jgn mengatasnamakan rakyat, jika sudah ingin menggunakan nama rakyat, minta persetujuan 50% plus satu dari seluruh komponen bangsa ini, baru atas nama rakyat!!!

jadi mau seratus hari atau seribu tahun, siapapun presidennya, jika masih banyak manusia manusia yang berkepentingan atas sebuah kekuasan dan jabatan, Indonesia akan selalu seperti ini, itu saja, takdirnya!

Sabtu, Januari 23, 2010

Refleksi

Cerita Lain tentang Kemerdekaan

burung-burung bersarangan, damai menyemati diri
dalam-dalam diusik bayu sentosa bumi terindah
perjuangan belum tamat dikisahkan
namun kita cepat bertepuk tangan
sama-sama, bergembira

awan putih, langit biru, kasih satu
sungguh-sungguh, nikmat dikecap
perjuangan, seberat manapun jarang difikirkan
mahal keringat jerih payahnya
kita hanya (masih) bertepuk tangan
menjerit melaung tanpa makna sebati
sama-sama, bergembira

daun-daun berguguran melewati hari
aliran di sungai menghimpun kedukaan
langkah ke puncak sering tersangkut
harapan terhalang dek kewalahan memanjang
impian seumpama slogan ditertawakan
cita-cita murni disindir tanpa perdebatan
maka beginilah
mengusung cerita komedi ke sana ke mari
sedang diri tanpa genggaman berisi

suara ini bukan pancaran pesimisme
jatidiri telah dikukuhkan sejak berzaman-zaman
namun percayalah, kealpaan dan khayalan
akan menghanyutkan melainkan segera ingat
perlu berubah, perlu kembali digubah

sesekali langit mendung memberi isyarat
hujan, turunlah semahu-mahunya
biar bumi ini berbanjir nasionalisme
lupakan pedih atau cerita sedih
letakkan fantasia sepanjang hari ke tepi
jalinan kemerdekaan yang berselirat
telusuri alurnya namun perlu gagah
tiada kata lain untuk kemerdekaan ini
hanya bersedia dan berjuanglah lagi!



ARIFF MOHAMAD
Kajang.